Trading dengan Analisa Chart Pattern
1. Reversal Pattern (Pola Pembalikan Arah)
Pola atau bentuk grafik ini menunjukkan bahwa harga kemungkinan akan membalikkan tren sebelumnya. Pola ini dapat menunjukkan waktu pada titik harga tertinggi untuk entri BELI atau JUAL pada tingkat harga terendah.
Double Bottom Chart Pattern
Double Bottom adalah pola pembalikan bullish yang terjadi di baglan bawah tren turun dan memberi sinyal bahwa penjual, yang mengendalikan aksi harga sejauh ini, kehilangan momentum. Polanya menyerupai huruf "W" karena adanya two-touched low dan perubahan arah tren dari tren turun menjadi tren naik.
Double Top Candlestick Pattern
Double top ini merupakan sebuah bentuk sinyal pembalikan arah setelah adanya pergerakan naik keatas. Puncok top terbentuk ketika harga mencapai level tertentu yang tidak dapat ditembus. Setelah mencapai level ini, harga akan memantul sedikit dan naik lagi ke titik sebelumnya untuk menguji kembali level tersebut.
Head and Shoulders Pattern
Bahu pertama dan kedua lebih kecil dari kepala, indikasi kelemahan untuk menjaga harga pada level tertinggi (kepala). Setelah harga tampaknya telah menembus, kita bisa menjual pesanan.
Inverse Head and Shoulders Pattern
Inverse Head and Shoulders, juga disebut "kepala dan bahu bagian bawah, mirip dengan pola kepala dan bahu standar, tetapi terbalik dengan bagian atas kepala dan bahu digunakan untuk memprediksi pembalikan dalam tren turun.
Rising Wedge Pattern
Rising wedge sering dianggap sebagal pola grafik bearish yang menunjukkan pembalikan setelah tren bull. Rising wedge diyakini menandakan penembusan segera ke sisi bawah Seperti irisan lainnya, polanya mulai melebar ke arah bawah dan berkontraksi saat harga bergerak lebih tinggi dan rentang perdagangan menurun.
Falling Wedge Pattern
Falling wedge pattern adalah pola yang terbentuk apabila harga memantul atau bounce di antara dua garis tren yang miring ke bawah dan konvergen. Pola semacam ini seringkali ditemui pada ujung downtrend harga aset. Memahami pola diagram ini sangat mudah. Ketika biaya turun, harga bisa naik. Koin yang jatuh ini cukup sering muncul di grafik harga.
Triple Bottom Chart Pattern
Triple bottom adalah pola grafik bullish yang digunakan dalam analisis teknis yang dicirikan oleh tiga posisi terendah yang sama diikuti oleh penembusan di atas level resistance.
Triple Top Chart Pattern
Triple top adalah pola harga yang umumnya terbentuk dalam uptrend yang menyarankan baik reversal dan penurunan harga. Ini dianggap lebih signifikan daripada pola double top.
2. Continuation Pattern (Pola Penerusan Trend)
Berbeda dengan Reversal Pattern dari pola grafik, pola harga dari pola Continuation Pattern menunjukkan bahwa tren terus berlanjut meskipun terjadi pembalikan. Ini biasanya karena pergerakan pasar sering terlacak.
Bullish Continuation Head and Shoulders Pattern
Pada pola Bullish Continuation head and shoulders, pola yang terbentuk benar-benar sama persis dengan pola head and shoulders. Yang membedakan adalah Pola inverse head and shoulders muncul saat uptrend. Leher tembusnya merupakan konfirmasi pola lanjutan inverse head and shoulders.
Bearish Continuation Head and Shoulders Pattern
Pola yang terbentuk mirip seperti head and shoulders pada pola reversal. Pada Bearish Continuation head and shoulders, trend diawali dengan Bearish yang kemudian membentuk seperti bahu dan kepala yang dilanjutkan dengan trend bearish.
Ascending Triangle Pattern
Ascending triangle adalah pola grafik yang kerap digunakan oleh trader dalam analisis teknis. Pola ini dicirikan memiliki garis tren atas berbentuk horizontal dan garis tren bawah yang naik secara diagonal.
Descending Triangle Pattern
Pola ini merupakan kebalikan dari ascending triangle. Descending triangle adalah formasi segitiga yang terdiri dari level support yang kuat dan garis kerniringan dari level tinggi yang bertemu di suatu titik sehingga polanya menyerupai segitiga.
Bullish Pattern
Bullish (bull) flag pattern adalah pola yang menunjukan adanya tren harga akan mengalami kenaikan. Pola ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak tekanan beli yang menggerakkan harga naik daripada dan menunjukkan bahwa momentum akan berlanjut dalam tren naik.
Bearish Flag Pattern
Bearish Flag ini mirip dengan Bullish Flag hanya saja pada Bearish flag ditandai dengan down trend Pada bearish flag, tembusnya lower line dari up channel adalah konfirmasinya.
Bullish Pennant Pattern
Bullish pennant adalah pola berkelanjutan yang menandai jeda pergerakan harga di tengah tren naik dan kuat. Bullish pennant biasanya terjadi setelah kenaikan harga yang tajam kemudian diikuti pergerakan tren yang menyerupai bendera segitiga saat harga bergerak menyamping.
Bearish Pennant Pattern
Bearish pennant adalah pola lanjutan yang menjadi pertanda adanya Jeda dalam pergerakan harga aset di tengah tren perdagangan yang terus mengalami penurunan.
Bearish Rising Wedge Pattern
Rising wedge pattern merupakan pola atau pattern grafik bearish dan muncul saat harga dalam keadaan tren menurun serta membentuk garis tren garis miring yang condong ke atas karena adanya konsolidasi antara resistance dengan support.
Bullish Falling Wedge Pattern
Bullish falling wedge merupakan salah satu pola yang menandakan perubahan arah tren. Pola ini juga dianggap sebagal pola Reversal.
3. Neutral Pattern (Pola Trend Netral)
Symmetrical Triangle Pattern
Segitiga simetris adalah pola grafik netral dengan resistensi di garis tren vertikal turun atas yang membuat lower highs dan support di garis tren vertikal menaik yang membuat lower low lebih tinggi. Penembusan garis tren turun di dekat puncak garis tren konvergen adalah sinyal yang bisa menjadi sinyal masuk bullish atau bearish berdasarkan arah penembusan.
Descending Triangle Pattern
Descending Triangle adalah salah satu pola grafik netral paling umum yang berpotensi mendorong harga baik ke arah bullish maupun bearish. Tidak ada kepastian kemana arah breakout akan terjadi, tapi yang pasti adalah kemungkinan untuk mengalami breakout Cukup besar.
Ascending Triangle Pattern
Selain itu Ascending Triangle juga meurupakan pola chart pattren yang tergolong netral paling umum yang berpotensi mendorong harga baik ke arah bullish maupun bearish. Tidak ada kepastian kemana arah breakout akan terjadi, tapi yang pasti adalah kemungkinan untuk mengalami breakout Cukup besar.
